Kota Tua Jakarta

Ramainya Kota Tua Jakarta di Malam Minggu

Sorry there has been a problem with your feed.

Wah, rame banget! Itu respon saya saat tiba di alun-alun Kota Tua Jakarta. Sabtu sore itu kami mengunjungi Kota Tua untuk pertama kalinya. Bayangan sebelumnya bisa bersepeda dengan leluasa di alun-alun, tapi kalau seperti ini pasti harus zig-zag diantara seratusan orang yang duduk-duduk di tengah alun-alun. Jadilah kami ikutan duduk-duduk di pinggir sambil sesekali mengambil gambar, kemudian mampir makan ke salah satu restoran di sana.

Lokasi Kota Tua Jakarta

 

Kota Tua beralamat di Jalan Taman Fatahillah No. 1 Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat. Lokasinya mudah ditemukan karena berdekatan dengan stasiun Jakarta Kota. Jika menggunakan  kendaraan pribadi, parkirnya di Jalan Cengkeh. Parkirnya liar, dikenakan ongkos Rp15.000,00 oleh warga setempat. Masuk  ke area Kota Tua Jakarta tidak dikenakan biaya.

Suasana Kota Tua Jakarta
Suasana Kota Tua Jakarta

Di sini, suasana “londo”-nya sangat terasa: bangunan-bangunan megah bergaya arsitektur zaman Hindia-Belanda, paving jalanan dari batu alam yang berukuran besar, serta lampu jalan yang antik khas eropa. Beberapa monumen sejarah tampak mengisi sudut alun-alun.

Ada beberapa museum yang bisa kita kunjungi, diantaranya Museum  Bank Indonesia, Museum Fatahillah, Museum Wayang, Museum Seni Rupa dan Keramik, dan Museum Bank Mandiri. Sayangnya, kami belum berkesempatan mengunungi museum-museum ini karena sudah tutup pada saat kami tiba. Museum biasanya dibuka untuk umum mulai hari Selasa s.d. Minggu, pukul 08:00 s.d. 15:30 WIB.

Di beberapa lokasi, pengunjung bisa menyewa sepeda ontel atau foto bersama orang yang berpakaian unik bertemakan zaman penjajahan. Kalau lapar, tersedia beberapa restoran/kafe di sisi utara alun-alun Kota Tua. Kami mampir di restoran bernama Batavia Market, makanannya enak. Mushola ada di dalam bangunan kantor tepat di belakang restoran ini.

Galeri Foto

Dalam perjalanan pulang, kami menyewa delman mengelilingi Kota Tua dengan tarif sekitar Rp40.000,00 atau sesuai kesepakatan dengan sang kusir. Sayangnya, jalur delman mengikuti arus lalu lintas kendaraan bermotor yang berasap dan penuh debu. Harapan kami, jalur ini bisa bebas kendaraan bermotor khusus di akhir pekan, supaya pengunjung bisa menikmati Kota Tua dengan nyaman.

Selain Kota Tua, kami juga pernah mampir tempat wisata lain di daerah ini, seperti Pantai Ancol dan Allianz Ecopark.

Komentar Anda