Salah satu alat rumah tangga yang harus dimiliki ibu- ibu di dapur adalah cobek dan ulekan. Alat ini terbuat dari batu untuk melumatkan rempah- rempah, bumbu masak, jamu atau obat-obatan. Kali ini saya mengulas tentang cobek dan ulekan Ikea Adelsten.
Cobek bentuknya hampir mirip seperti mangkuk, digunakan sebagai alas untuk menumbuk atau mengulek. Sedangkan ulekan merupakan benda tumpul seperti pentungan, yang digunakan untuk menumbuk/mengulek. Meskipun di zaman sekarang ini telah banyak alat untuk menghaluskan bumbu modern, seperti blender, food processor dan sebagainya, tapi keberadaan cobek dan ulekan tidak tergantikan dan pada kenyataannya kalangan ibu rumah tangga masih menggunakan cobek dan ulekan. Namun, berikut beberapa masalah yang muncul ketika menggunakan cobek dan ulekan:
- Ulekan patah, padahal baru beberapa kali dipakai, itupun hanya untuk menumbuk bahan yang tidak terlalu keras
- Bentuknya tidak seperti mangkuk (terlalu ceper), sehingga agak sulit digunakan dan menghabiskan tempat saat penyimpanan
- Proses penumbukan kurang cepat dan hasilnya tidak terlalu halus
- Batu dari cobek dan ulekannya rontok, sehingga bumbu yang dihaluskan bercampur dengan batu
Saat mengunjungi toko Ikea, saya melihat cobek dan ulekan yang terbuat dari bahan batu marmer hitam. Saya tertarik dengan bentuknya yang unik. Karena kebetulan sedang membutuhkan cobek dan ulekan, akhirnya saya membelinya dengan harga sekitar dua ratus ribu rupiah. Harga yang cukup mahal menurut saya.
Kelebihan Cobek dan Ulekan Ikea
Setelah menggunakannya beberapa kali, saya merasa cukup puas dengan cobek dan ulekan dari Ikea ini. Menurut saya, beberapa kelebihan cobek dan ulekan Ikea Adelsten adalah:
- Bisa menghaluskan bumbu dengan sempurna
- Bentuknya menarik
- Dalam satu alat ada dua cobek yang bisa digunakan, yaitu cobek bagian atas dan bawah. Cobek bagian atas digunakan untuk menumbuk rempah dan bumbu, sedangkan cobek bagian bawah digunakan untuk menumbuk bahan yang lebih kecil dan keras seperti biji-bijian. Begitupun dengan ulekannya, bisa dipakai pada kedua sisinya, tergantung kebutuhan.
- Bentuknya seperti mangkuk yang dalam, jadi walaupun ukuran cobek terlihat kecil, tetapi sebenarnya dapat menampung isi bumbu yang banyak
- Tidak memakan tempat saat penyimpanan
- Permukaannya halus, sehingga ulekan dan cobek mudah dibersihkan dan cepat kering
Kekurangan Cobek dan Ulekan Ikea
Adapun kekurangan dari cobek dan ulekan Ikea menurut saya adalah:
- Harganya agak mahal
- Ketika digunakan untuk menumbuk/mengulek, bunyinya lebih nyaring dibanding cobek batu biasa
Secara keseluruhan, saya cukup puas menggunakan cobek dan ulekan dari Ikea ini. Harga yang sedikit mahal terbayar dengan kualitas dan manfaatnya.
Ada pendapat lain? Silakan tinggalkan komentar dan masukan anda dibawah.